Sosialisasi Manajemen Keselamatan Bencana Politeknik STIA LAN Jakarta

Gempa bumi sering terjadi di Indonesia, terutama lokasi Indonesia berada di garis Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire yang dinilai rawan bencana alam seperti gempa bumi. Apabila lempeng samudera atau benua serta gunung berapi tiba dalam masa aktivitasnya, maka gempa bisa saja terjadi.

Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Manajemen Keselamatan Bencana, “Prosedur Evakuasi Gempa Bumi” dibuka oleh Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta diikuti oleh Pegawai dan Mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta serta peserta lainnya diselenggarakan di ruang Serbaguna Politeknik STIA LAN Jakarta dan Via Zoom Meeting, Rabu 13 September 2023.

Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Nurliah Nurdin, M.A., mengatakan sosialisasi dimaksudkan ikut serta dalam program pemerintah dalam upaya penanggulangan darurat di tempat kerja, Sosialisasi atas upaya tanggap darurat, dan memahami fungsi dan peran penyelamatan dalam gedung sehingga resiko kecelakaan dapat dihindari.

Narasumber pada Sosialisasi Manajemen Keselamatan Bencana, disampaikan oleh Arfan Ariffatulloh, S.E., dan Fachrul Hendra Wijaya dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Arfan mengatakan teori segitiga kehidupan secara sederhana saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, dan menyisakan ruang kosong yang disebelahnya. “Ruang kosong” inilah yang disebut segitiga kehidupan. Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk.
Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

Peserta sosialisasi diberikan materi secara teori dan praktek, seperti bagaimana pada saat gempa berlangsung berada di dalam gedung, bagaimana pada saat gempa berlangsung berada di luar ruangan.
Pastikan tidak panik, dengarkan pemberitahuan dari gedung, jangan menggunakan lift, menuju tangga darurat dll.
Demikian pula apabila keadaan setelah gempa seperti jangan masuk ke dalam gedung sampai menunggu instruksi atau pemberitahuan building management.
Dan yang lebih penting lagi adalah menjaga pintu masuk utama untuk keselamatan semuanya.

Kegiatan ini diikuti antusias oleh peserta yang mengikuti secara teori dan praktek.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/