Jakarta, 10 November 2023 – Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan Sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor Terapan Administrasi Pembangunan Negara Politeknik STIA LAN Jakarta atas nama mahasiswa Nuralia, S.Kom., M.Kom. dengan Judul Disertasi “Model Public Sector Marketing Dalam Meningkatkan Komersialisasi Kekayaan Intelektual Di Indonesia”. Ujian ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA. dengan dihadiri oleh Sivitas Akademika Politeknik STIA LAN Jakarta dan para undangan lainnya, di Ruang Serbaguna Kampus Politeknik STIA LAN Jakarta, Jum’at 10 November 2023.
Dalam disertasinya, promovenda Nuralia mengatakan Kekayaan Intelektual menjadi sumberdaya strategis yang dapat meningkatkan pembangunan negara. Di Indonesia kuantitas dan kualitas hasil Kekayaan lntelektual sudah tinggi jika dibandingkan dengan negara lain. Namun pemanfaatan dan adopsi dan Kekayaan Intelektual yang dihasilkan masih rendah, sehingga perlu ada upaya peningkatan komersialisasi Kekayaan Intelektual. Pemerintah terlalu berfokus pada tataran pembuatan produk dan belum berupaya untuk memasarkan secara maksimal. Dalam studi administrasi publik, pemasaran atau marketing masih jarang dibahas seiring menurunnya kajian tentang New Public Management (NPM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan komersialisasi Kekayaan Intelektual menggunakan pendekatan Public Sector Marketing (PSM). Kemudian dirancang desain PSM yang sesuai dengan kondisi pengembangan Kekayaan Intelektual di Indonesia. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, upaya analisis dan pembuatan desain dilakukan dengan melakukan wawancara yang mendalam dan FGD kepada 3 aktor kunci yaitu: pemerintah sebagai regulator (Kemenkumham, Kemenparekraf Universitas dan RnD perusahaan sebagai produsen (UGM, UNAIR, Andalas, PT. PAL) dan kelompok ketiga yaitu dunia industri sebagai pengguna (Kadin, Asosiasi KI, Asosiasi Pengusaha Indonesia). Data yang didapatkan dilakukan triangulasi dengan data sekunder dan referensi lain. Model PSM yang dibuat diharapkan bisa diaplikasikan secara luas di sektor publik. Berdasarkan analisis mengenai “Public Sector Marketing Kekayaan Intelektual di Indonesia”, dapat disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia perlu meningkatkan upaya dalam mempromosikan dan memasarkan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh negara kepada masyarakat dan dunia internasional. Dalam melakukan pemasaran kekayaan intelektual, pemerintah perlu mengadopsi pendekatan yang berorientasi pada nilai dan memperhatikan kebutuhan pasar. Saran model yang bisa dijalankan pemerintah dengan memodifikasi antara teori Pemasaran Kotler dan Snavely dengan memperhatikan produk, harga, promosi, dan distribusi. Kemudian diperlukan kolaborasi dari Produsen KI (UGM, UNair, Unand, PT PAL), Regulator yaitu Kemenkumham, Kompetitor yaitu sektor swasta pemroduksi Kl, dan masyarakat atau konsumen KI sehingga bisa meningkatkan komersialisasi KI. Nuralia menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komprehensif mengenai cara meningkatkan komersialisasi kekayaan intelektual menggunakan pendektan public sector marketing, serta mengembangkan model dan teori public sector marketing untuk meningkatkan kebermanfaatan kekayaan intelektual.
Sidang Terbuka Nuralia menghadirkan Tim Penguji yang terdiri dari :
- Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA.; Ketua Sidang.
- Dr. Mala Sondang Silitonga MA.; Sekretaris
- Prof. Dr. R Luki Karunia, SE.Ak. MA.CA.CACP; Anggota 1
- Dr. Sucipto, S.H., M.H., M.Kn; Anggota 2
- Prof. Amir Imbaruddin, MDA.,Ph.D; Promotor
- Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H.,M.A; Ko Promotor 1
- Yogi Suwarno, S.IP., M.A., Ph.D; Ko Promotor 2
Nuralia dinyatakan lulus dengan menyelesaikan masa studi 6 semester, dengan IPK 3,92 (Cumlaude). Dengan kelulusan tersebut Nuralia berhak menyandang gelar akademik Doktor Terapan. Nuralia menjadi mahasiswa pertama yang lulus di Angkatan nya pada Program Doktor Terapan Program Studi Administrasi Pembangunan Negara Politeknik STIA LAN Jakarta.
Selamat kepada Dr.Tr. Nuralia, S.Kom., M.Kom., Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi keberkahan dan mampu berkontribusi terhadap penyelesaian masalah yang terjadi di bidang administrasi pembangunan.
