Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian: Sinkronisasi Kepakaran Dosen dan Kebutuhan Institusi

Jakarta, 13 Agustus 2025 – Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan Workshop Penyusunan Roadmap Penelitian Dosen Berbasis Kepakaran dan Kebutuhan Institusi. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidang pengembangan pendidikan tinggi dan riset kebijakan publik, yaitu Dr. Vishnu Juwono, S.E., MIA dan Yogi Suwarno, M.A., Ph.D.

Workshop ini bertujuan merumuskan arah penelitian dosen yang selaras dengan keunggulan akademik, kebutuhan masyarakat, serta visi-misi LAN 2025–2029.

Dalam paparannya, Dr. Vishnu Juwono membagikan pengalaman Universitas Indonesia (UI) dalam mengembangkan riset berbasis research cluster yang menjadi pondasi keilmuan, meliputi policy, governance, culture, innovation, dan institution. Ia menekankan pentingnya kesesuaian pengembangan keilmuan dengan kebutuhan masyarakat serta keterlibatan aktif dalam konferensi internasional untuk menyerap aspirasi global.

“Ke depan, perguruan tinggi perlu mengoptimalkan kolaborasi, termasuk studi banding ke luar negeri, mengundang dosen tamu internasional, serta mendorong program double degree dan kolaborasi riset untuk memperkuat publikasi dan daya saing global,” ujarnya.

Dr. Vishnu juga menyoroti tantangan manajemen internal perguruan tinggi, seperti pengelolaan sumber daya dan model manajemen yang tepat untuk menuju best practice. Ia menyebutkan bahwa pengembangan kluster riset di Universitas Indonesia terbukti relevan bagi masyarakat dan stakeholder, dengan fokus tambahan pada administrasi publik, transformasi digital, administrasi bisnis, dan administrasi fiskal.

Sementara itu, Yogi Suwarno menggarisbawahi pentingnya menjadikan visi-misi LAN 2025–2029 serta Asta Cita sebagai rujukan strategis. Menurutnya, penelitian di Politeknik STIA LAN Jakarta harus mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN, memperkuat sinergi antarunit, dan menghasilkan riset berdampak yang memberikan solusi nyata, bukan sekadar rekomendasi abstrak.

“LAN memiliki peningkatan training rate dari 2020–2024. Tantangan berikutnya adalah memastikan tren ini terus naik setiap tahun dengan memperkuat monitoring, evaluasi, pemanfaatan teknologi, aksesibilitas bagi stakeholder, serta desain program dan tata kelola yang adaptif,” jelasnya.

Yogi juga mengingatkan bahwa pengembangan kapasitas ASN idealnya mengikuti proporsi 70 persen on-the-job experience, 20 persen pelatihan nonklasikal, dan 10 persen pembelajaran klasikal. Dengan adanya workshop ini, diharapkan roadmap penelitian dapat mengintegrasikan kepakaran dosen dengan kebutuhan strategis institusi, mendukung visi LAN sebagai penggerak utama terwujudnya pemerintahan kelas dunia, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan administrasi publik di Indonesia.

“Penelitian di Politeknik STIA LAN Jakarta harus mendukung tugas dan fungsi LAN, memperkuat koordinasi substansi dan teknis untuk sinergi, serta menghasilkan penelitian berdampak yang menjadi bukti karakter pendidikan terapan—memberi solusi, bukan sekadar rekomendasi,” pungkasnya.

Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara para dosen Politeknik STIA LAN Jakarta dengan narasumber, yang membahas peluang kolaborasi riset, strategi publikasi internasional, dan penguatan jejaring akademik.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/