Wisuda Politeknik STIA LAN Jakarta, Cetak Pemimpin Masa Depan Yang Professional dan Berkarakter

Jakarta, 29 November 2025 — Politeknik STIA LAN Jakarta hari ini Sabtu, (29/11) menggelar Upacara Wisuda ke-63 berlangsung khidmat bertempat di Graha Makarti  Bhakti Nagari Lembaga Administrasi Negara Jakarta. Sebanyak 300 mahasiswa dari berbagai program studi resmi dikukuhkan sebagai lulusan yang terdiri dari 224 orang lulusan Sarjana Terapan; 74 orang lulusan Magister Terapan; dan 2 orang lulusan Doktor Terapan. Keberhasilan ini menambah jumlah total alumni Politeknik STIA LAN Jakarta sampai dengan tanggal 29 November 2025 menjadi berjumlah 24.319 orang, sebuah komunitas profesional yang tersebar di seluruh penjuru instansi pemerintah.

Tema utama wisuda ke 63 tahun 2025 ini adalah: ”Peran Strategis Pendidikan Tinggi Vokasi Dalam Mewujudkan Pemerintahan Berkelas Dunia di Era Revolusi Digital”. Tema ini mencerminkan empat pilar utama:

  1. Pendidikan vokasi sebagai key player transformasi pemerintahan.
  2. Pembangunan Aparatur berkemampuan terapan yang siap pakai
  3. Pencapaian World Class Government berbasis Good Governance.
  4. Adaptasi terhadap teknologi revolusioner menuju Smart Governance.

Acara wisuda ke 63 ini dihadiri Kepala LAN, Direktur Politeknik LAN Jakarta, Bandung dan Makassar dan jajarannya, Pimpinan Tinggi Madya/Pratama LAN, Ketua Alumni Politeknik STIA LAN Jakarta – Dr. Agun Gunadjar, para Dosen, Orang Tua, Wisudawan serta tamu undangan lainnya.

Dalam laporan sambutannya, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA. mengingatkan bahwa tugas administrasi negara bukan sekadar input-output, melainkan jantung tata kelola publik,

“Saya ingin mengangkat kasus dan peristiwa yang tengah menjadi sorotan nasional. Menteri Pertahanan mengungkap bandara internasional di kawasan industri smelter nikel Morowali, Sulawesi Tengah,dijalankan tanpa kehadiran Perangkat Negara adalah anomaly. Minggu ini, bencana alam banjir dan longsor di provinsi seperti Sumatera Utara, Aceh, Padang. Mari sejenak kita mendoakan dan memberikan dukungan materi dan moral pada saudara kita yang tertimpa bencana. Walhi telah melihat  rusaknya fungsi ekosistem akibat izin eksploitasi tambang dan aktivitas industri tanpa pengawasan memadai,” kata Prof. Nurliah.

Prof. Nurliah melanjutkan dengan realitas itu, saya ingin menegaskan kepada para wisudawan dan wisudawati:

  • Sebagai calon aparatur maupun profesional publik, Anda harus kritis dan waspada, jangan ragu mempertanyakan bila ada praktik administratif yang meragukan.
  • Administrasi bukan sekadar data & formular, ia adalah mekanisme perlindungan negara, aset publik, dan keadilan sosial.
  • Dengan keterampilan, integritas, dan  di era digital dengan dukungan teknologi seperti data spasial, sistem informasi real-time, dan AI, kita bisa menutup celah penyalahgunaan, memperkuat transparansi, dan memastikan bahwa kekayaan alam dan kebijakan publik benar-benar untuk rakyat.

“Alumni Sarjana Terapan: Anda adalah tumpuan awal untuk mengisi posisi administratif modern, yang bisa memastikan bahwa setiap izin, ekspor, pergerakan manusia atau komoditas, tercatat dan diawasi secara benar; Alumni Magister: Dunia kerja menuntut kemampuan analisis data, integrasi sistem, dan implementasi teknologi, agar tata kelola publik bisa berjalan efektif, efisien, dan transparan; dan Alumni Doktor: Anda akan menjadi pengambil kebijakan, yang harus menjamin kerangka regulasi, akuntabilitas, integritas, dan keberpihakan pada rakyat dalam setiap kebijakan, terutama terkait sumber daya alam, lingkungan, dan pemerintahan digital,” tegas Prof. Nurliah.

Penghargaan dan Prestasi Lulusan Terbaik.

Pada prosesi wisuda kali ini, Prof. Nurliah menyampaikan capaian luar biasa para wisudawan terbaik:

1. Program Sarjana Terapan (S1)

Penghargaan Lulusan Terbaik Program Sarjana Terapan diberikan kepada para wisudawan yang mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dan masa studi optimal:

No.Nama LulusanProgram StudiIPKMasa Studi
1.Syakila Kheisha NurazharAdministrasi Pembangunan Negara (APN)3,933 tahun, 2 bulan, 14 hari
2.Halimatusa DiyahManajemen Sumberdaya Manusia Aparatur (MSDA)3,853 tahun, 1 bulan, 30 hari
3.Anna AngelinAdministrasi Bisnis Sektor Publik (ABSP)3,853 tahun, 10 bulan, 9 hari

2. Program Magister Terapan (S2)

Prestasi luar biasa diraih oleh 2 Mahasiswa yang bernama Muhammad Ersan Pamungkas. Ia mencatatkan diri sebagai mahasiswa dengan masa studi tercepat, hanya 3 semester (setara 1 tahun, 2 bulan, 8 hari), dengan capaian  (IPK) sempurna 4,00. Dan Ferry Tri Aryati,  dengan masa studi, hanya 3 semester, 1 tahun 2 bulan 20 hari dengan  (IPK) sempurna 4,00.

3. Program Doktor Terapan (S3)

Kami yakin dan percaya bahwa Bapak/Ibu sekalian adalah lulusan terbaik yang siap memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, meskipun harus melewati masa studi lebih 6 semester.

“Selamat kepada wisudawan terbaik! Semoga prestasi ini terus dipertahankan dalam setiap kesempatan,” ujar Prof. Nurliah.

Sementara itu dalam orasi ilmiahnya, Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr. Muhammad Taufik, DEA. menegaskan kembali peran strategis pendidikan tinggi vokasi dalam membentuk masa depan bangsa. Politeknik STIA LAN, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan vokasi yang menyiapkan aparatur publik dan SDM sektor publik, memegang peran strategis dalam meningkatkan kapabilitas administratif dan manajerial pemerintahan daerah dan pusat. Namun, revolusi digital yang ditandai oleh adopsi kecerdasan buatan, data analytics, otomasi, layanan digital publik, dan pemerintahan elektronik mengubah kompetensi yang diperlukan oleh pegawai publik dengan cepat. Jika tidak ada transformasi sistematis, ada risiko ketidakrelevanan lulusan vokasi terhadap kebutuhan tugas pemerintah yang semakin digital dan data-driven. Pernyataan ini tidak sekadar retorika, kondisi keterampilan tenaga kerja Indonesia menunjukkan bahwa sektor kita menghadapi gap keterampilan digital yang signifikan. Studi menunjukkan ketersediaan keterampilan digital tingkat dasar dan menengah di Indonesia sekitar 50%, sementara keterampilan tingkat lanjut (expert) kurang dari 1%, menunjukkan tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pekerjaan digital tingkat tinggi.

“Dalam konteks inilah, pendidikan vokasi memiliki peran yang sangat vital untuk membantu terwujudnya pemerintahan berkelas dunia—pemerintahan yang responsif, adaptif, digital, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul,” ujar Dr. Taufik.

Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Pemerintahan modern dituntut untuk bergerak cepat, akurat, dan berbasis data. Tantangan yang dihadapi negara saat ini semakin kompleks, antara lain:

  1. Relevansi Kurikulum terhadap Kebutuhan Pemerintahan Digital
  2. Infrastruktur Pembelajaran Digital & Teaching Factory yang Terbatas
  3. Kapasitas Dosen dan Instruktur di Bidang Digital
  4. Keterbatasan Jaringan Industri & Sektor Publik untuk Kolaborasi Praktik
  5. Keterbatasan Mekanisme Pengakuan Kompetensi dan Micro-credential

Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan strategi transformasi terintegrasi yang pragmatis dan dapat diukur: disebut “STRATEGI 5-T”

1)   T — Pertama, Transformasi Kurikulum: Curriculum for Digital Governance
2)   T — Kedua, Teaching Factory & Digital Lab: Infrastruktur Pembelajaran     Praktis
3)   T — Ketiga, Teacher Up-skilling & Industrial Immersion
4)   T — Keempat, Triple Helix Partnership & PjBL
5)   T — Kelima, Traceable Competency Recognition & Linkage to Career Path

 

Suasana haru dan bahagia menyelimuti ruangan ketika Kepala LAN mengubah kuncir toga para wisudawan dari kiri ke kanan sebagai simbol keberhasilan dan menerima ijazah kelulusan dari Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta termasuk penyerahan simbolis ijazah kepada (Almarhumah) Marlinda Erfanti yang diterima anaknya didampingi suami tercinta almarhumah setelah wisudawan selesai menempuh pendidikan.

Pada akhir acara wisuda ke-63 ini diserahkan penghargaan kepada wisudawan berprestasi dan penyerahan Wisudawan Kepada Pengurus IKLUM Politeknik STIA LAN Jakarta serta penyerahan penghargaan oleh Kepala LAN kepada Tamu Kehormatan: Dr. Asropi, M.Si (Mantan Ketua Senat dan Kaprodi Magister Terapan APN).

Politeknik STIA LAN Jakarta terus berkomitmen teguh untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis dan kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki integritas, etika, dan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap dinamika lingkungan kerja.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/