
Jakarta, 29 September 2025 – Dalam upaya memperkuat tata kelola kelembagaan dan meningkatkan kualitas layanan kampus, Politeknik STIA LAN Jakarta pada 26 September 2025 melaksanakan kegiatan studi banding ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kegiatan ini difokuskan pada empat bidang strategis yaitu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), pengelolaan perpustakaan, kehumasan, dan pengelolaan Dana Lestari.
Rombongan ke UPI diterima oleh Firman Nurdiansyah, S.H, Sekertaris Satgas PPKS UPI dan Tim UPI di Ruang Direktorat Kemahasiswaan UPI. Ketua Satuan Tugas PPKS UPI, Hani Yulindrasari, Ph.D menyambut baik rombongan dan menyampaikan paparan mulai dari pembentukan satgas PPKS, mekanisme pelaporan, pendampingan korban, serta strategi edukasi pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Sementara Pimpinan Rombongan Politeknik STIA LAN Jakarta, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Edy Sutrisno mengapresiasi sistem yang telah terintegrasi dengan layanan psikologis dan hukum. Kemudian dilanjutkan dengan diksusi seputar perekrutatan satgas, anggaran yang disiapkan, hotline pengaduan, konsen, pendampingan/konseling korban dan lainnya.
Sementara itu Kehumasan UPI, M. Ikbal, M.Si menjelaskan tentang pusat komunikasi lembaga, pengelolaan informasi publik, dan layanan terpadu berbasis transparansi serta memastikan informasi publik tersampaikan secara terbuka, layanan masyarakat berjalan efektif, serta citra institusi terjaga melalui media resmi, kampanye strategis, dan komunikasi kelembagaan. Dalam hal pengelolaan PPID, UPI telah mendapatkan penghargaan kategori “Informatif” dari Komisi Informasi Publik (KIP). Demikian juga kegiatan Ormawa UPI mengenai sistem pembinaan, pendanaan, dan pelaporan kegiatan mahasiswa. Ormawa UPI sebagai wadah pengembangan kepemimpinan, kreativitas, dan karakter mahasiswa.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Kepala Perpustakaan UPI, Santi menjelaskan Perpustakaan UPI menempati gedung baru seluas 12.000 m2 yang terdiri dari empat lantai, yang menurut rancangannya akan mampu menampung koleksi total sejumlah 1.000.000 eksemplar, serta menerima pengunjung sejumlah 5000 orang setiap harinya. Dalam aspek layanan perpustakaan melalui “One-man run librarya”, yaitu menangani aset intelektual, memberi arah, memutuskan, mengantisipasi berbagai dampak, dan memantau jalannya proses pelayanan berbagai sumber informasi terutama informasi terkini secara digital.
Ketua Tim Perpustakaan Politeknik STIA LAN Jakarta, Saifurrohman memberikan apresiasi tentang pemaparan Perpustakaan UI. Kemudian dilanjutkan diskusi seputar dukungan system perpustakaan, sumber daya, kunjungan baca, mitigasi, dan lain-lain.
Selanjutnya, rombongan terbagi dalam dua kelompok, rombongan pertama mengunjungi ruang kerja Satgas PPKS UPI. Rombongan lainnya mengunjungi Perpustakaan UPI yang telah menerapkan sistem digitalisasi koleksi dan layanan mandiri berbasis RFID. Inovasi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi sivitas akademika.
Setelah itu rombongan melakukan kunjungan ke ITB dan rombongan diterima olehWakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. dan Tim ITB. Dari Politeknik STIA LAN Jakarta Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Edy Sutrisno menyampaikan ucapan terima dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penerimaan rombongan yang sangat baik dan ramah. Edy menyampaikan bahwa kedatangan rombongan ingin belajar dan melihat lebih jauh praktek yang sudah dilaksanakan oleh ITB mengenai Satgas PPKS, Kemahasiswaan, Perpustakaan, dan Dana Lestari Abadi.
Diawali Ketua Satgas PPKS ITB, Prof. Dr. Ir. Herlien Dwiarti Soemari menjelaskan pembentukan Satgas PPKS ITB berdasarkan Keputusan Rektor ITB No. 139/IT1.A/SK-KP/2024. Selanjutnya memaparkan Satgas Pencegahan dengan melakukan pembuatan media informasi sosialisasi PPK ITB, sosialisasi PPK di multi kampus ITB dan warga sekitar kampus, membangun jajaring dengan mitra, dan membuat draft Peraturan Rektor terkait PPK. Selanjutnya dijelaskan kegitan Tim Survey yang dilakukan 2 kali per tahun termasuk Kegiatan Tim Penanganan yang membuka Hotline pelaporan kasus kekerasan, penanganan kasus kekerasan, pendampingan korban dan pelaku kekerasan, pengumpulan SOP/peraturan PPK PTN dan pembuatan draft Peraturan Rektor terkait kekerasan.
Dalam hal pengelolaan Dana Lestari ITB disampaikan oleh Prof. Poerbandono, S.T., M.M. Dalam paparannya Dana Lestari ITB (Endowment Fund) adalah program penggalangan dana yang dikelola oleh Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB dan bekerjasama dengan Salam Ganesha. Dana yang dihimpun akan ditempatkan dalam berbagai instrumen investasi sesuai dengan Peraturan Rektor ITB, sehingga mendukung aktivitas Tridarma ITB yang berkelanjutan.
Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan pendidikan tinggi melalui program Dana Lestari ITB, sebuah inisiatif abadi yang dikelola oleh Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB. Program ini menjadi wadah kolaboratif bagi alumni, mitra, dan masyarakat luas untuk mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia.
Dana Lestari ITB dirancang sebagai dana abadi yang pokoknya tidak pernah berkurang. Hasil pengelolaan dana ini digunakan untuk mendukung beasiswa, riset, kegiatan akademik, dan pengembangan fasilitas pendidikan. Dukungan juga datang dari sektor swasta, seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), yang menjadi sponsor utama acara dan menyediakan platform donasi melalui aplikasi wondr by BNI yang terhubung dengan situs inspirasiberbagi.itb.ac.id6.
Agenda berikutnya Direktorat Kemahasiswaan ITB Dr. Gita Widya Laksmini menjelaskan menjadi garda terdepan dalam menciptakan ekosistem kampus yang inklusif, sehat, dan berprestasi. Program unggulan seperti Beasiswa ITB, Klinik Konseling Mahasiswa, dan Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) telah menunjukkan dampak signifikan. Sepanjang tahun 2025, lebih dari 6.000 mahasiswa menerima berbagai bentuk beasiswa, termasuk Dana Lestari ITB, beasiswa mitra industri, dan bantuan UKT. ITB juga aktif mendorong partisipasi mahasiswa dalam kompetisi nasional dan internasional. Tim mahasiswa ITB berhasil meraih juara pertama dalam ajang International Mathematics Competition di Bulgaria dan membawa pulang medali emas dari kompetisi robotika di Jepang. Dalam bidang pengembangan karakter dan kepemimpinan, ITB menyelenggarakan program Leadership Camp, Studentpreneur Bootcamp, dan ITB Mengabdi, yang melibatkan mahasiswa dalam proyek sosial di berbagai daerah terpencil di Indonesia.
Sedangkan dari Kepala Perpustakaan ITB, Dr. Rina Kartika menyampaikan bahwa Perpustakaan ITB menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan akademik dan riset dengan meluncurkan sejumlah inovasi digital terbaru. Inovasi utama yang diperkenalkan adalah sistem pencarian literatur berbasis AI yang memungkinkan mahasiswa dan peneliti mengakses ribuan jurnal, e-book, dan arsip digital hanya dalam hitungan detik. Selain itu, Perpustakaan ITB juga memperluas layanan peminjaman buku daring dan menghadirkan ruang baca virtual yang dapat diakses 24 jam. Kemudian dilakukan diskusi mengenai jadwal berkunjung dan piket pustakawan, pengelolaan denda, TI, dan lainnya.
Studi banding ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi lintas institusi demi menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.



