
Jakarta, 9 Oktober 2025 – Politeknik STIA LAN Jakarta kembali melaksanakan kegiatan “Goes to Office” sebagai upaya memperluas sosialisasi program pendidikan, kali ini ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A., dan disambut hangat oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Mahkamah Konstitusi, Ibu Sri Handayani, beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Sri Handayani yang akrab disapa Yani menyampaikan bahwa Mahkamah Konstitusi baru saja menerima dalam jumlah besar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Ia menambahkan, banyak di antara mereka yang mendapat arahan dari pimpinan untuk melanjutkan pendidikan.
“Kami ingin mengetahui lebih jauh mengenai program pendidikan yang diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta, agar para pegawai kami dapat memilih jenjang dan program studi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi,” ujar Yani.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Nurliah menyambut dengan tangan terbuka dan menyampaikan kesiapan Politeknik STIA LAN Jakarta untuk memfasilitasi kebutuhan pendidikan para pegawai Mahkamah Konstitusi.
“Politeknik STIA LAN Jakarta memiliki program kelas khusus dan sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan instansi, termasuk Mahkamah Konstitusi, dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” jelas Prof. Nurliah.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan mengenai program pendidikan yang disampaikan oleh Keisha Dinya Solihati, Ketua Tim Kerja Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik STIA LAN Jakarta. Dalam paparannya, Keisha menjelaskan berbagai program studi, sistem perkuliahan, serta peluang kerja sama institusional yang dapat dikembangkan bersama MK.
Acara berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab yang diikuti antusias oleh para pegawai Mahkamah Konstitusi. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Politeknik STIA LAN Jakarta dalam memperkuat jejaring kelembagaan dan memperkenalkan pendidikan vokasi pemerintahan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan birokrasi modern.



