Teknologi harus kita aktualisasikan untuk menciptakan ekonomi kreatif yang mulai mengantikan ekonomi ekstraktif. Tingkatkan kreativitas dan penciptaan SDM yang berkualitas unggul dan berdaya saing untuk Indonesia yang sejahtera. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr. H. Sandiaga Uno, BBA., MBA., Selaku Keynote Speech pada seminar Nasional Aktualisasi Teknologi Untuk Menciptakan Ekonomi Kreatif, dengan tema “It’s Time to Develop Your Entrepreneurial Talent”, yang acara puncaknya yaitu kegiatan hari ini, Seminar Nasional kewirausahaan bertajuk: “Aktualisasi Teknologi Untuk Menciptakan Ekonomi Kreatif”,
diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta melalui Himpunan Mahasiswa Prodi ABSP (HIMAMBISTIK) Politeknik STIA LAN Jakarta.
Seminar dibuka oleh Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., dihadiri oleh Para JPT di Lingkungan LAN RI, Mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta dan peserta lainnya yang diselenggarakan online via Zoom Meeting, Minggu 17 Juli 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr. H. Sandiaga Uno, BBA., MBA., mengatakan ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp1300 triliun atau 7,4% dari keseluruhan PDB nasional. Disikapi dengan terobosan-terobosan enterpreneurship diantaranya inovasi, mampu untuk mengambil resiko dan proaktif selalu bergerak.
Di tahun 2022 terdapat 210 juta pengguna aktif internet dan 190 juta pengguna aktif media sosial mulai dari tiktok, YouTube, Instagram sampai kepada media sosial seperti WhatsApp.
Angka penetrasi internet di Indonesia sudah 77%.
Peluncuran 37 juta unit usaha mikro kecil menengah yang sudah bertransformasi ke platform digital.
Disinilah kemunculan perusahaan perusahaan startup difasilitasi.
Sandiaga Uno mengharapkan Mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta juga ambil bagian.
Untuk diketahui 70 juta penduduk milenial Indonesia memiliki karakteristik agile, tangguh, kreatif memiliki imajinasi kepo yang positif. Berkenaan dengan itu
Sandiaga Uno juga mendorong mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi dengan semangat 3G yaitu gercep, geber dan gaspol.
“Maka saya mendorong mahasiswa politeknik STIA LAN Jakarta untuk dapat memiliki jiwa entrepreneurship dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, harapannya di tahun 2025 mendatang proyeksi potensi ekonomi Indonesia mampu mencapai USD 124 miliar,” harapnya.
Turbulensi ekonomi harus disikapi dengan semangat dan leadership kepemimpinan yang mampu beradaptasi dengan paparan ekonomi baru. Sehingga tercipta lapangan kerja baru yang sesuai target.
Bersamaan dengan itu Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., Mengucapkan terima kasih atas perkenan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Dr. H. Sandiaga Uno, BBA., MBA., Sebagai Keynote Speech yang mencerahkan dan menyemangati jiwa muda para milenial untuk berpartisipasi ambil bagian pada ekonomi kreatif. Nurliah mengatakan Aktualisasi teknologi dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha atau calon pengusaha untuk dapat mengembangkan atau membangun bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengimplementasikan kemajuan teknologi untuk menciptakan ekonomi kreatif dalam bisnisnya.
Ekonomi kreatif berbasis penciptaan, dimana sumber daya utamanya adalah kreatifitas oleh SDM itu sendiri. Oleh karenanya, penting bagi dosen, mahasiswa, pengusaha, masyarakat, untuk terus mengasah diri dan wawasan untuk terus dapat bersaing di era yang terus melaju ini.
Hadir sebagai narasumber lainnya pada seminar nasional ini adalah Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Pusat, Derliana Melinda Sagala SE, MSE., dan Robinson Sinaga dari Kemenparekraf.
Ibu Derliana menjelaskan mengenai program Jakpreneur sebagai dukungan pendampingan usaha dari pemerintah untuk masyarakat Jakarta. “Kolaborasi menjadi hal penting dalam mewujudkan transformasi UMKM Digital, dan sebagai generasi penerus Mahasiswa atau kalangan milenial dapat terus menggali pengetahuan dan pengalaman serta menanamkan jiwa entrepreneurship yang harapannya kelak Indonesia mampu menjadi negara makmur (welfare state)”, tutupnya.
kegiatan seminar ini adalah bagian dari Preneur’s Fair Himambistik (Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis Sektor Publik) Politeknik STIA LAN Jakarta sebagai kegiatan tahunan untuk mendorong eksistensi, kolaborasi, dan edukasi administrasi bisnis.