Rapat Dosen Politeknik STIA LAN Jakarta 2025: Sinergi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Terapan

Jakarta, 11 Agustus 2025 – Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan Rapat Dosen Program Sarjana Terapan, Magister Terapan, dan Doktor Terapan Semester Gasal 2025/2026 pada Jumat, (8/8) dan Senin (11/8) bertempat di Ruang K dan L Lantai III. Rapat Dosen kali ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pembelajaran para Dosen yang akan mengajar perkuliahan pada semester gasal 2025/2026.

Dalam rapat dosen tersebut Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA. menyampaikan arahan bahwa dari hasil evaluasi kita terdapat kekurangan-kekurangan untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas evaluasi tersebut dan harapannya hasil evaluasi dibaca lagi oleh para dosen untuk menghasilkan instrumen-instrumen perbaikan.
“Dari hasil evaluasi akan menjadi instrumen kita untuk melakukan perbaikan atas kekuangan-kekurangan kita agar lebih baik lagi,”ujar Prof. Nurliah.

Selain itu Prof. Nurliah juga mengingatkan bahwa sebelum mengajar, merupakan kewajiban bagi dosen untuk membuat RPS selama satu semester dan disesuaikan dengan program-program yang dijalankan dan diserahkan ke Kaprodi.
“RPS yang sudah disusun untuk mengajar bukan untuk diri sendiri tapi milik lembaga, dokumen-dokumen akademik jangan disimpan termasuk materi-materi bahan ajar tetapi diserahkan ke Kaprodi,” ujar Prof. Nurliah.

Sementara itu Wakil Direktur I Bidang Akademik, Dr. Mala Sondang S, MA. dalam Rapat Dosen memaparkan Program Sarjana Terapan Semester Gasal 2025/2026 antara lain Agenda : Kurikulum, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, Perkuliahan Semester Gasal 2025/2026, dan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Dalam kurikulum telah di review sejak 24 Agustus 2024 yang dilakukan bersama 3 kampus untuk menciptakan keseragaman (merujuk ke temuan audit kinerja BPK dan merespon Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023) dan akan berlaku bagi mahasiswa 2025 dan seterusnya,” ujar Mala Sondang.

Selanjutnya kurikulum yang disusun 3 kampus telah disampaikan kepada Kepala LAN dengan arahannya : segera melaksanakan kurikulum baru yang sudah disusun; lakukan evaluasi kurikulum secara berkala; RPS dan bahan ajar agar di buat sesuai dengan esensi terapan; Dosen agar tidak lecture based, tapi fokus pada CASE STUDY dan praktik; dan pastikan dosen menggunakan referensi terbaru dan keragaman metode mengajar.

Selain itu penyusunan RPS Mata kuliah IAPA yang sudah berjalan sejak 3 Mei 2025, dan akan difinalisasi bersama IAPA pada September 2025. Sedangkan RPS mata kuliah prodi lainnya akan disusun bersama 3 kampus.

Dalam rapat dosen tersebut juga dijelaskan Peraturan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Sarjana Terapan Politeknik STIA LAN Jakarta yang akan diberlakukan bagi mahasiswa Angkatan 2025 yang terdiri dari Prodi Sarjana = 269, Prodi Magister = 117 dan Prodi Doktor = 11 dan seterusnya.

Struktur Pedoman terdiri dari Bab I Pendahuluan, memuat: latar belakang dan struktur pedoman; Bab II Sistem Penyelenggaraan Pendidikan, memuat: mahasiswa baru; kurikulum; Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), metode pembelajaran; dan administrasi akademik; Bab III Proses Pendidikan, memuat: beban Satuan Kredit Semester (SKS) dan masa studi; kartu rencana studi; jadwal perkuliahan; kehadiran; belajar di luar program studi; penilaian hasil belajar; remedial; magang; tugas akhir; perpindahan mahasiswa; dan dosen pembimbing akademik; Bab IV Evaluasi Keberhasilan Studi, memuat: evaluasi perkembangan studi dan evaluasi keberhasilan studi; Bab V Predikat Kelulusan, Yudisium, Wisuda, Gelar Akademik dan Dokumen Kelulusan, memuat: predikat kelulusan; yudisium; wisuda; gelar akademik; dan dokumen kelulusan; dan Bab VI Penutup.

Pada kesempatan itu juga dijelaskan Zona Integritas dan Etika di Lingkungan Kampus “Kampus Bersih Tanpa Gratifikasi” dan diharapkan Support dosen untuk dapat selalu mengingatkan mahasiswa tentang etika: berpakaian, berbicara, bersikap di lingkungan kampus, serta menjaga dan merawat fasilitas kampus

Rapat juga menjadi wadah bagi para dosen untuk menyampaikan masukan terkait sistem akademik, kurikulum, pelayanan kepada masyarakat, dan lain-lain. Suasana diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, mencerminkan semangat kolektif untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/