Jakarta – Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan demokratis mensyaratkan kinerja dan akuntabilitas aparatur yang makin meningkat. Hal tersebut menjadi standar kompetensi aparatur pemerintah yang mutlak dalam mewujudkan pemerintahan dengan sistem birokrasi yang taktis dan siap menghadapi tantangan global. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA menegaskan point-point tersebut saat menerima audiensi dari Civil Service Commission of Timor Leste, di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor LAN, Jalan Veteran No 10, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
Muhammad Taufiq mengatakan bahwa reformasi kepegawaian adalah titik kulminasi pada reformasi birokrasi. “Reformasi Kepegawaian, pola pikir, rasa bangga menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), bangga melayani bangsa sangat dibutuhkan. Dengan kebanggaan diri sebagai bagian dari birokrasi maka akan menghasilkan aparatur yang kompeten. Pegawai yang berkualitas inilah yang akan menjadi motor penggerak reformasi birokrasi tersebut” lanjutnya.
“Untuk itu, LAN membuka kesempatan untuk menerima mahasiswa tugas belajar dengan beasiswa pemerintah dari negara Timor Leste. LAN siap memfasilitasi dan mendorong percepatan reformasi dalam kerangka kerjasama antara LAN dan Civil Service Commission of Timor Leste. Untuk itu saya menyambut hangat adanya pertemuan dengan agenda audiensi sebagai langkah awal terjalinnya kerjasama,” tutup Muhammad Taufiq.
Pada kesempatan tersebut, President of the Civil Service Commission of Timor-Leste, Mr. Agostinho Letencio de Deus yang memimpin delegasi Timor Leste menyampaikan sambutan hangatnya. Pemerintahan Timor Leste saat ini membutuhkan masukan dari LAN terkait dengan pengembangan kompetensi, konsep capacity building, reformasi kepegawaian, dan reformasi administrasi publik demi terbangunnya sistem reformasi birokrasi yang handal.
“Berkaitan dengan pengembangan kompetensi Aparatur, Pemerintah Timor Leste berharap ada kerjasama pembukaan kelas perkuliahan dengan Politeknik STIA LAN Jakarta baik untuk jenjang Sarjana, Magister, dan Doktor,” tutur Letencio yang merupakan alumni STIA LAN Jakarta tahun 2008. Menurutnya, kurikulum Politeknik STIA LAN Jakarta sangat relevan dengan kebutuhan aparatur pemerintah. Mahasiswa selain mendapatkan pembelajaran teori juga diberikan pembelajaran secara praktik dalam lingkup ilmu administrasi. Hal ini sangat berguna bagi penyelenggaraan pemerintahan di Timor Leste”, ujar Letencio. Salah satu alumni kebanggaan Politeknik STIA LAN Jakarta yang memiliki karir cemerlang di Timor Leste.
Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A yang hadir pada kesempatan tersebut, sangat berharap kerjasama yang pernah terwujud antara Pemerintah Timor Leste dan STIA LAN Jakarta dapat kembali terjalin dalam waktu dekat dalam lingkup kerjasama pembukaan kelas perkuliahan.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Dr. Basseng. M.Ed, pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan LAN dan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta. Sementara dari pihak Pemerintah Timor Leste, hadir pula Workforce Commisioner, José Telo Soares Cristovão, Reformam Commissioner Fausto Freitas da Silva, Executive Secretary of SCFP, Maria da Costa Oliveira; Chief of Cabinet of the President of CSC, Rosvita Calapez Pires, Sub-Inspector Manuel da Silva, Director General (Ministry of Finance Timor-Leste) Joanico Pinto; Director of Finance, Mr. Belizario Rafael Magno Pereira, Director of Protocol and Social Communication Lídia A. Imaculada Conceição, dan pendamping dari Kedutaan Timor-Leste, Agostinho Barreto.