
Bandung, 25 September 2025 – Politeknik STIA LAN Jakarta melaksanakan kegiatan benchmarking ke tiga perguruan tinggi di Bandung, yakni Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Pariwisata NHI Bandung, dan Universitas Katolik Parahyangan. Benchmarking ini difokuskan pada berbagai aspek pengelolaan perguruan tinggi, termasuk urgensi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual serta Perundungan.
Dalam kunjungan tersebut, tim dari Politeknik STIA LAN Jakarta berdiskusi dan belajar mengenai sejumlah hal strategis, antara lain pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU), pemanfaatan dana abadi, tata kelola perpustakaan, pengembangan organisasi mahasiswa, hingga sistem akademik. Setiap kampus mitra memberikan pengalaman praktik terbaik yang diharapkan dapat menjadi rujukan dalam penguatan tata kelola di Politeknik STIA LAN Jakarta.
Benchmarking yang diadakan di Politeknik Negeri Bandung, mempelajari praktik baik Satgas dan tata kelola perpustakaan. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kerja sama dengan unsur kampus lain seperti MPM, organisasi mahasiswa, forum perempuan, dan BEM. Kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa pencegahan perundungan dan kekerasan seksual membutuhkan keterlibatan semua pihak.
Kunjungan Politeknik STIA LAN Jakarta ke Politeknik NHI Bandung difokuskan pada sistem pengelolaan perpustakaan. Politeknik STIA LAN Jakarta mendapatkan wawasan lain mengenai mekanisme pengumpulan tugas akhir, tata kelola repositori digital, serta layanan pendukung yang memperkuat fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi akademik.
Sedangkan, Universitas Katolik Parahyangan menjadi lokasi pembelajaran mengenai tata kelola Satgas secara lebih detail. Tim benchmarking melaksanakan office tour serta mendalami praktik penyusunan buku saku, proses seleksi anggota, hingga mekanisme penanganan kasus. Unpar juga memberikan wawasan tambahan terkait perpustakaan, kemahasiswaan, dan akademik.
Benchmarking ini menjadi sebuah langkah awal yang penting dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi. Selain memperluas wawasan, kegiatan ini juga memberi ruang bagi pertukaran ide untuk mewujudkan kampus yang lebih modern, inklusif, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Melalui benchmarking ini, Politeknik STIA LAN Jakarta diharapkan dapat merumuskan strategi yang lebih tepat dalam membangun budaya akademik yang sehat, memperkuat tata kelola kelembagaan, serta menghadirkan lingkungan kampus yang aman bagi seluruh sivitas akademika.




