
Jakarta, Senin, 1 Desember 2025 — Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan pertemuan strategis dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bertempat di Ruang Prajudi, Lantai 2 Politeknik STIA LAN Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana kerja sama dan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) terkait Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2).
Pertemuan dipimpin oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik STIA LAN Jakarta, Dr. Mala Sondang Silitonga, M.A., sementara dari Kemendes PDTT hadir Kepala Pusat PSDM DTT, Dr. Dicky Yosepial, S.STP., M.Si., beserta jajaran.
Program RPL yang dibahas dalam pertemuan ini dirancang untuk memberikan pengakuan atas pengalaman kerja mahasiswa, khususnya bagi perangkat desa dan pegawai yang telah lama berkecimpung dalam dunia kerja. Pengalaman tersebut dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS), sehingga mempercepat masa studi mereka.
Adapun skema pendidikan berbasis RPL yang ditawarkan meliputi:
- Program S1 dengan masa studi yang dapat diselesaikan dalam 4 semester,
- Program S2 yang dapat diselesaikan dalam 2 semester,
dengan catatan durasi studi sangat bergantung pada hasil asesmen dan jumlah SKS yang diakui.
Dalam sambutannya, Dr. Mala Sondang Silitonga menekankan pentingnya program ini untuk mendukung peningkatan kualitas SDM desa. “RPL memberikan fleksibilitas sekaligus penghargaan atas pengalaman kerja nyata. Ini solusi bagi perangkat desa maupun pegawai yang ingin melanjutkan studi tanpa harus memulai dari awal,” ujarnya.
Dr. Dicky Yosepial turut menyampaikan bahwa Kemendes PDTT menyambut baik rencana kerja sama ini. “Penguatan kapasitas SDM desa sangat penting. Program RPL menjadi langkah strategis agar aparatur desa memiliki akses pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan tidak mengganggu pekerjaan mereka,” jelasnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara Politeknik STIA LAN Jakarta dan Kemendes PDTT, dengan agenda selanjutnya berupa penyusunan dokumen kerja sama formal dan penetapan mekanisme teknis pelaksanaan Program RPL.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berharap dapat mendorong lahirnya SDM desa yang lebih kompeten, adaptif, dan siap mempercepat pembangunan desa serta daerah tertinggal.




