Manusia hidup senantiasa bergelut dengan waktu. Mereka yang cerdas dalam memanfaatkan waktu adalah mereka yang beruntung, khususnya orang-orang yang memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah kepada Allah SWT dan melakukan kebaikan. Namun, orang-orang yang terlena dan menyia-nyiakan waktu menjadi orang-orang yang merugi.
Hal tersebut terungkap dalam ceramah pada kegiatan Doa Bersama Pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) bersama Ustadz Dr. H. Mohammad Nasih, M.Si., Al Hafidz, via Zoom Meeting.
Pada kesempatan kali ini Politeknik STIA LAN Jakarta menjadi hostnya. Moderator pada kegiatan ceramah agama ini yaitu Dr. Asropi, M.Si, Dosen Politeknik STIA LAN Jakarta. Kegiatan ceramah agama ini diselenggarakan setelah Apel Kebangsaan Senin pagi, tepatnya pada pukul 08.00 s.d 09.00 WIB, melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh seluruh pegawai Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Senin 9 Januari 2023.
Pemateri yang juga pendiri Monash Institute, mengangkat tema “Memanfaatkan Waktu Untuk Meraih Keberuntungan”.
Pada awal materi, Ustadz Dr. H. Mohammad Nasih, M.Si., Al Hafidz menyampaikan tentang QS. 103, Al ‘Ashr. Surat ini terdiri dari tiga ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Nama surat ini Al ‘Ashr yang berarti masa, terambil dari ayat pertama dalam surat ini, yaitu Allah SWT bersumpah demi masa.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: (1) Demi masa, (2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Arti QS. Al-‘Asr: Ayat 1 – 3)
Manusia akan berada dalam kerugian selama tidak memenuhi empat kriteria dalam surat ini. Surat ini menunjukkan urgensi waktu. Surat ini berisi penegasan bahwa semua orang akan merugi kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling menasehati agar menetapi kebenaran dan kesabaran.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin sehingga menjadi orang-orang yang beruntung.