
Jakarta, 25 September 2025 – Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi yang berlangsung pada Kamis (25/09) mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Ratih Woro Anggraini, dan diikuti oleh enam peserta terpilih. Kegiatan dicatat oleh notulis, Abiyyu Prishdian V.
Dalam pemaparannya, Ratih menekankan pentingnya awareness terkait asesmen berbasis kompetensi. Menurutnya, seorang asesor kompetensi harus memahami standar kompetensi, menilai secara objektif individu, serta memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar kompeten. “Near enough is not competent,” tegas Ratih, menekankan bahwa sertifikasi menjadi instrumen penting untuk menjamin kompetensi seseorang.
Pelatihan ini juga membahas keterpaduan sertifikasi profesi yang melibatkan lembaga pendidikan, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), hingga otoritas kompeten. Peserta diperkenalkan pada konsep Competency-Based Assessment (CBA) yang berbasis bukti, berorientasi pada kriteria, serta partisipatif. Disampaikan pula dimensi kompetensi yang mencakup keterampilan tugas, manajemen, lingkungan kerja, hingga keterampilan transfer.
Selain itu, narasumber juga menekankan pentingnya employability skills yang wajib dimiliki tenaga profesional, seperti komunikasi, kerja sama tim, problem solving, kewirausahaan, perencanaan, manajemen diri, pembelajaran, serta penguasaan teknologi. “Skill yang semua orang harus punya adalah kemampuan belajar dan menguasai teknologi,” ujar Ratih.
Peserta turut mempelajari skema dan standar sertifikasi, mulai dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional, hingga standar khusus. Prinsip life long learning juga menjadi sorotan, di mana pengalaman kerja maupun pembelajaran informal diakui sebagai bagian dari pengembangan kompetensi.
Kegiatan ditutup dengan sesi perencanaan asesmen, mencakup identifikasi tujuan, konteks asesmen, hingga penyesuaian dengan standar industri dan hukum yang berlaku. Sebagai inti acara, peserta tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga diuji sebagai calon asesor untuk memperoleh sertifikat asesor kompetensi.
Dengan pelatihan ini, Politeknik STIA LAN Jakarta menegaskan komitmennya dalam menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, kompeten, dan siap berdaya saing di berbagai sektor.

