Kunjungan dan Diskusi Strategis Delegasi Politeknik STIA LAN Jakarta di Brazil Untuk Perkuat Kolaborasi Tridarma Internasional dengan Universitas Santa Catarina

Brasília, 4 November 2024 – Dalam rangka memperkuat kerja sama tridarma internasional, delegasi Politeknik STIA LAN Jakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Nurliah Nurdin dan Dr. Alih Aji Nugroho, SIP, MPA, melanjutkan rangkaian kunjungan di Brazil. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam sinergi akademik dan pemerintahan bersama Santa Catarina State University (UDESC) dan berbagai institusi pemerintah di Brazil. Beberapa agenda penting diadakan pada hari ini dengan fokus pada pembelajaran parlemen, diskusi kebijakan publik, serta tantangan dan peluang dalam pendidikan dan pelatihan birokrasi.

Kunjungan ke National Congress dan UDESC

Agenda pertama dimulai dengan kunjungan ke National Congress Brazil, di mana delegasi bersama perwakilan UDESC dan Sekretariat Parlemen bertemu untuk mempelajari struktur parlemen Brazil yang berfungsi sebagai penyeimbang kekuatan pemerintah. Dalam kunjungan ini, delegasi juga bertukar pandangan dengan wakil dari Kolombia tentang peran parlemen dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Diskusi tentang Isu Aksesibilitas, Gender, dan Ras

Selanjutnya, delegasi mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dengan Working Group Senat Brazil yang membahas isu aksesibilitas, gender, dan ras. Melalui diskusi ini, ketiga negara, yaitu Indonesia, Brazil, dan Kolombia, berbagi pengalaman tentang kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas rasial. Prof. Nurliah menyampaikan bahwa Indonesia terus berupaya mengarusutamakan nilai-nilai kesetaraan dalam birokrasi guna membentuk pemerintahan yang inklusif.

Diskusi Bersama Komite e-Citizenship Senat

Delegasi kemudian berdiskusi bersama Komite e-Citizenship Senat Brazil, yang mengembangkan platform digital untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses legislatif, mirip dengan fungsi yang dijalankan oleh Change.org. Prof. Nurliah dan Dr. Alih Aji Nugroho memuji inisiatif Brazil dalam memanfaatkan teknologi untuk menampung aspirasi masyarakat secara terbuka dan transparan, yang diharapkan dapat diadopsi sebagai inspirasi untuk meningkatkan partisipasi publik di Indonesia.

Peningkatan Transparansi Bersama Komite Transparansi Senat

Agenda berikutnya diisi dengan diskusi bersama Komite Transparansi Senat Brazil, yang menunjukkan betapa terbukanya akses publik terhadap data pengeluaran dan pendapatan anggota parlemen melalui aplikasi yang dapat diakses masyarakat. Delegasi Politeknik STIA LAN Jakarta melihat praktik ini sebagai contoh konkret transparansi di pemerintahan, yang sejalan dengan upaya Indonesia dalam meningkatkan keterbukaan data di berbagai lini pemerintahan.

Kunjungan ke Brazilian Legislative Institute (ILB)

Di ILB, delegasi bertukar gagasan mengenai pengembangan kompetensi bagi anggota parlemen baru. ILB menawarkan pelatihan wajib bagi semua anggota parlemen yang baru terpilih, sebuah program yang dirancang untuk membekali mereka dengan pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi legislatif. Diskusi ini membuka peluang bagi STIA LAN Jakarta untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam meningkatkan kompetensi ASN di Indonesia.

Pertemuan dengan ENAP – National School of Public Administration

Kunjungan dilanjutkan dengan pertemuan bersama pimpinan ENAP, yaitu Betânia Lemos (Presiden ENAP), Natália Teles (Direktur Eksekutif), dan João Vitor Domingues (Koordinator Umum Kelembagaan). Diskusi membahas potensi kolaborasi pendidikan dan pelatihan birokrat yang dirancang khusus untuk negara-negara di Global South. Pertukaran ide ini membuka jalan bagi potensi kerja sama jangka panjang antara ENAP Brazil dan Politeknik STIA LAN Jakarta dalam peningkatan kompetensi aparatur negara.

Round Table Diskusi Tantangan Pengembangan Kompetensi ASN

Agenda terakhir diisi dengan diskusi meja bundar di Universitas Brasília yang membahas “Challenges of Training Public Bureaucracy in Brazil, Colombia, and Indonesia: Instruments, Values, and Equity.” Dalam forum ini, Prof. Nurliah Nurdin menyampaikan pendekatan Indonesia yang memanfaatkan teknologi untuk pengembangan kompetensi ASN, di mana digitalisasi dan keterjangkauan menjadi fokus utama. Brazil, melalui program ENAP, juga menekankan pentingnya prinsip kesetaraan dalam proses pelatihan. Sementara itu, Kolombia berbagi tantangan terkait pengaruh politik dalam pengembangan kebijakan pelatihan.

Kunjungan delegasi Politeknik STIA LAN Jakarta ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terjalinnya kolaborasi internasional yang berkelanjutan dengan universitas dan institusi di Brazil, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan birokrasi. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat tridarma perguruan tinggi namun juga membuka peluang bagi Indonesia untuk terus maju dalam pengembangan kompetensi ASN yang inklusif, transparan, dan adaptif terhadap teknologi.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/