Jakarta, 16 Juli 2024 – Politeknik STIA LAN Jakarta hari ini menjadi tuan rumah perhelatan pertemuan ilmuwan dengan agenda Penandatangann MOU dan Seminar Nasional bertajuk “Transformasi Birokrasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini menandai langkah penting dalam menyampaikan visi pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima sebagai fondasi Indonesia Emas 2045. Acara ini merupakan kolaborasi antara Politeknik Jakarta dengan Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara (ASIAN) dan Badan Keahlian DPR RI.
Bertempat di Gedung Makarti Bhakti Nagari lantai 3, acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia, Dr. Ahmad Muksi, M.Si., selaku Ketua Panitia dari pihak ASIAN. yang menyambut seluruh hadirin dalam rangka penguatan keilmuan administrasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan SK Pengurus AsIAN masa bakti 2024-2028 oleh Sekertaris Formatur, Afriva Khaidir, SH., M.Hum., MAPA., Ph.D. Selanjutnya disampaikan sambutan dari ketua Umum AsIAN, Dr. Zulmasyhur, M.Si., yang dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Badan Keahlian DPR RI, Dr. Inosentius Samsul, S.H., M.Hum., dan Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr. Muhammad Taufiq, DEA. Dalam sambutannya, para perwakilan dari tiga instansi menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antar lembaga pendidikan tinggi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Acara dilanjutkan dengan Keynote Speech oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak Abdullah Azwar Anas, M.Si. Dengan tema “Bergerak Untuk Reformasi Birokasi Berdampak”, menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam proses birokrasi untuk menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada.
Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara Politeknik STIA LAN Jakarta, AsIAN dan Badan Keahlian DPR RI yang bertujuan untuk memperkuat tridharma perguruan tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sesi materi berikutnya menghadirkan lima pembicara terkemuka yang membahas topik-topik strategis:
- Prof. Dr. Slamet Rosyadi, M.Si, dari Universitas Jenderal Soedirman, yang menyampaikan pandangannya mengenai kelembagaan presiden dan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam membangun institusi yang kuat.
- Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan perannya dalam mendukung inovasi dan kualitas pendidikan tinggi.
- Prof. Dr. H. Entang Adhy Muhtar, MS. dari Universitas Padjajaran, yang memberikan wawasan tentang Ibu Kota Negara (IKN) baru dan implikasinya terhadap pendidikan dan penelitian.
- Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si. dari Universitas Terbuka, yang mengangkat isu barang dan jasa publik serta bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam aspek ini.
- Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.A.P., S.I.P., S.H., S.Pd., M.Si., M.H. dari Universitas Pendidikan Indonesia, yang memberikan perspektif tentang peran Ombudsman dalam memastikan tata kelola yang baik.
Dengan dipandu oleh Moderator, Muhammad Satria, S.Sos., M.Si., dari ASIAN, berhasil mengarahkan diskusi menjadi sebuah forum yang dinamis dan penuh wawasan.
Selepasnya, acara dipindah ke area Gedung Politeknik STIA LAN Jakarta untuk sesi parallel pemaparan ilmiah dari tiap pesera dengan kategori sub tema Seminar Nasional sebagai topik khusus, yaitu: Kelembagaan Presiden, PJPN, IKN, Barang dan Jasa, serta Obudsman.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman, tetapi juga menandai komitmen Politeknik STIA LAN Jakarta dalam memajukan pendidikan tinggi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi para akademisi dan praktisi untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.