Kolaborasi Pentahelix: Terobosan Inovasi Kebijakan untuk Mengurangi Kematian Akibat Hipertensi – Promosi Doktor Terapan Politeknik STIA LAN Jakarta

Jakarta, 21 Maret 2025 – Politeknik STIA LAN Jakarta kembali menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Terapan bagi dr. Mukti Eka Rahadian, MARS, MPH, mahasiswa Program Doktor Terapan Administrasi Pembangunan Negara.

Sidang terbuka ini berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025, dengan dihadiri oleh tim promotor dan penguji sebagai berikut:

Tim Promotor:
Promotor: Prof. Dr. Abdul Azis Sanapiah, MPA
Ko-Promotor I: Dr. Basseng, M.Ed
Ko-Promotor II: Dr. Asropi, M.Si
Tim Penguji:
Ketua Tim Penguji: Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA
Sekretaris: Prof. Dr. R. Luki Karunia, SE.Ak, MA.CA.CACP
Anggota I: Dr. Mala Sondang Silitonga, MA
Anggota II (Eksternal): Drs. Andi Alfian Mallarangeng, M.Sc, Ph.D

Sidang terbuka ini turut dihadiri oleh segenap pimpinan dan kolega dari Kementerian Kesehatan serta berbagai institusi tempat dr. Mukti Eka Rahadian berkiprah, di antaranya:

  1. Prof. Dr. dr. Nila Anfasa Moeloek, SpM(K) (Mantan Menteri Kesehatan)
  2. Prof. Dr. dr. Herkutanto, SH, Sp.F
  3. Dr. Beny Octavianus (Ketua DPP Gerindra)
  4. Dr. Slamet Budiarto (Ketua Umum PB IDI)
  5. Dr. dr. Supriyantoro (Mantan Sekjen Kemenkes)
  6. Mayjen TNI (Purn.) dr. Daniel Tjen (Mantan Kapuskes TNI)
  7. Dr. Agun Gunanjar Sudarsa (Komisi XI DPR RI)
  8. Prof. Dr. Johanes Basuki, M.Psi
  9. Dr. Daeng (Rektor Universitas MH Thamrin)
  10. dr. Yuniar (Direktur Utama RS Radjiman Wediodiningrat)
    Serta kerabat dan sivitas akademika Politeknik STIA LAN Jakarta.

Dalam sidang terbuka ini, dr. Mukti Eka Rahadian, MARS, MPH mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Model Pentahelix Collaborative Governance Layanan Hipertensi Berbasis Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Daerah Kabupaten.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pentahelix Collaborative Governance dalam layanan hipertensi yang berbasis SPM Pemerintah Daerah Kabupaten, sehingga dapat diterapkan secara efektif untuk meningkatkan capaian layanan penderita hipertensi sesuai standar yang ditetapkan. Lokus penelitian ini meliputi lima kabupaten, yaitu Banyuwangi, Cianjur, Demak, Jombang, dan Rembang.

Dalam sidang, Promovendus dengan penuh keyakinan menjawab seluruh pertanyaan dari para penguji. Beberapa poin penting yang menjadi temuan dalam disertasi ini antara lain:

  1. Peran aktif champion dalam penerapan model kolaborasi pentahelix meningkatkan capaian layanan bagi penderita hipertensi.
  2. Capaian layanan penderita hipertensi sesuai SPM di kabupaten yang menjadi lokus penelitian meningkat apabila champion dan promotor memahami tugas, tujuan, serta proses pembagian tugas dan tanggung jawab.
  3. Dukungan insentif dari pemerintah daerah kepada champion pentahelix berkontribusi pada peningkatan capaian layanan penderita hipertensi.
  4. Keberadaan regulasi yang lengkap (baik di tingkat makro maupun meso) memudahkan implementasi Model Pentahelix Collaborative Governance dalam layanan hipertensi.
  5. Kepemimpinan fasilitatif sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan model kolaboratif ini.

Lebih lanjut, Promovendus menyampaikan bahwa jika Bupati di daerah berhasil menerapkan model ini, maka manfaat yang diperoleh meliputi: 1) Peningkatan elektabilitas kepala daerah karena keberhasilan dalam layanan kesehatan. 2) Penurunan angka kematian akibat stroke dan penyakit jantung di wilayah kabupaten. 3) Pengurangan beban biaya jaminan kesehatan daerah, yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi anggaran kesehatan.

“Jika model ini diterapkan dengan baik, maka layanan hipertensi di daerah dapat berjalan lebih optimal, dan menurunkan angka kematian warga kabupaten akibat stroke dan penyakit jantung, juga menurunkan beban biaya jaminan kesehatan daerah,” ujar dr. Mukti Eka Rahadian, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap Dr. Tr. dr. Mukti Eka Rahadian, MARS, MPH, yang telah berhasil menyelesaikan studi Program Doktor Terapan Administrasi Pembangunan Negara dengan hasil ‘Sangat Memuaskan’.
Menurutnya, sidang promosi ini merupakan bukti nyata dari komitmen Politeknik STIA LAN Jakarta dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi inovasi tata kelola pemerintahan.

“Politeknik STIA LAN Jakarta berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kami berharap para doktor terapan yang lahir dari institusi ini dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujar Prof. Nurliah.

Sidang promosi ini juga menjadi bukti bahwa Politeknik STIA LAN Jakarta terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, seiring dengan semakin kompleksnya tantangan di bidang administrasi publik. Politeknik STIA LAN Jakarta berharap dapat semakin berperan dalam meningkatkan kualitas riset dan pengembangan di bidang administrasi publik, serta memberikan solusi inovatif bagi kebijakan pemerintah.

Selamat kepada Dr. Tr. dr. Mukti Eka Rahadian, MARS, MPH! Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dunia kesehatan di Indonesia.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/