Himpunan Mahasiswa ABSP Politeknik STIA LAN Jakarta Selenggarakan Seminar Pendampingan UMKM Dorong Kolaborasi dan Menembus Pasar Nasional

Jakarta, 15 Oktober 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Sektor Publik (HIMA ABSP) Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan Seminar Pendampingan UMKM bertempat di Gedung Serbaguna Politeknik STIA LAN Jakarta, Rabu (15/10).
Kegiatan ini mengangkat tema “Pendampingan UMKM: Kunci Menembus Pasar Nasional” dan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pemberdayaan dan pendampingan UMKM. Seminar ini menjadi momentum strategis bagi mahasiswa untuk memahami praktik pendampingan UMKM secara profesional di tengah dinamika pasar yang semakin kompetitif.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik, Dr. Mala Sondang Silitonga, M.A. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam mengadakan kegiatan yang relevan dengan dunia kerja dan kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan bentuk praktik nyata mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta. Sebagai perguruan tinggi terapan, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga menerapkannya langsung di lapangan. Dalam konteks ini, pendampingan UMKM menjadi sarana pembelajaran yang berdampak,” ujar Mala Sondang.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang hadir serta para narasumber yang telah berkenan berbagi pengetahuan dan pengalaman.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa sekaligus pelaku UMKM untuk terus berkembang dan berkolaborasi menghadapi tantangan usaha,” tambahnya.

Salah satu narasumber, Pristiyanto, S.S., M.M., M.P., Asisten Deputi Bidang Kemitraan dan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, menegaskan pentingnya peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT-KUMKM) sebagai garda terdepan pemberdayaan UMKM di Indonesia.

“Hingga pertengahan 2023, puluhan PLUT telah beroperasi di berbagai provinsi dan kabupaten/kota dengan dukungan tenaga pendamping profesional. Setiap PLUT menjadi pusat aktivitas pemberdayaan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa PLUT-KUMKM setiap tahunnya melayani ribuan pelaku UMKM dengan fokus pada peningkatan kapasitas usaha, akses pasar, penguatan kelembagaan, dan digitalisasi.

“Akses pasar nasional bukan hanya soal produk, tetapi juga standar, kualitas, dan kontinuitas pasokan. Pendamping UMKM harus memahami kebutuhan pasar dan membantu pelaku usaha memenuhi standar serta regulasi agar mampu menembus pasar yang lebih luas,” tegasnya.

Selain Pristiyanto, seminar ini juga menghadirkan dua narasumber lainnya, yakni:

Samsi Subiyanto, S.E., Asesor dan Instruktur PBK Mentor UMKM dari Asosiasi Profesi Pendamping Entrepreneur Indonesia (APPEI), yang membawakan materi tentang Kompetensi Pendampingan UMKM;

Hapsari Setyowardhani, S.E., M.M., staf pengajar Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, yang memaparkan strategi Pendampingan UMKM: Upaya Menjadikan UMKM Indonesia Naik Kelas.

Sebagai moderator, hadir Muhammad Rizki, S.E., M.M., CRP, Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Sektor Publik Politeknik STIA LAN Jakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, pelaku UMKM binaan, serta perwakilan lembaga pemerintah dan swasta. Diskusi berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi peserta, menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi pendamping, digitalisasi usaha, serta kolaborasi lintas sektor untuk mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing di pasar nasional.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/