DESKRIPSI UMPAN BALIK DARI MAHASISWA TENTANG PELAYANAN AKADEMIK TAHUN AKADEMIK 2018
Perguruan Tinggi memiliki peranan yang cukup besar pada proses pengembangan sumber daya manusia. Masyarakat menuntut pelayanan yang semakin maju dan memuaskan dari lembaga pendidikan tinggi, ditambah lagi dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, layanan administrasi yang menyenangkan juga menjadi faktor yang diharapkan mahasiswa supaya bisa belajar dengan baik dan mendapatkan kepuasan. Layanan yang diberikan perguruan tinggi harus berkualitas agar mendapatkan kepercayaan masyarakat atau publik. Untuk mencapai hal itu, perguruan tinggi harus memiliki kriteria dan standar pelayanan atau melakukan pengukuran layanan kepada para pelanggan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, STIA LAN Jakarta melaksanakan survey “feedback” dari mahasiswa tentang proses pelayanan akademik pada tahun akademik 2018. Pendekatan yang digunakan dalam survey ini adalah deskriptif – kuantitatif, artinya survey ini sekedar menggambarkan data lapangan tentang kecenderungan tentang kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik yang diberikan oleh STIA LAN Jakarta. Formulir feedback dari mahasiswa dalam menunjang proses pembelajaran ditinjau dari beberapa aspek, yaitu: 1) Dosen; 2) Kurikulum;
3) Staf Pelayanan; 4) Materi untuk menunjang keterampilan dan pengetahuan; 5) Praktikum untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan; 6) Fasilitas perkuliahan; 7) Fasilitas Laboratorium; 8) Fasilitas Perpustakaan;
9) Pembimbing Akademik; 10) Kemudahan Komunikasi, konsultasi dengan dosen baik di dalam maupun diluar jam perkuliahan; 11) Kemudahan Komunikasi, konsultasi dengan petugas baik di dalam maupun diluar jam perkuliahan; 12) Kesediaan dosen untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi rnahasiswa; 13) Kesediaan petugas untuk membantu rnenyelesaikan permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Hasil umpan balik dari dosen tentang proses pembelajaran tahun akademik 2012 melalui kuesioner dimaksud sebagai berikut :
- Aspek pertama, tentang pelayanan Dosen. Komponen yang dilihat pada aspek ini antara lain: penguasaan materi dan cara penyampaian materi oleh Dosen, tampilan dosen dalam kegiatan perkulihaan, penerimaan dosen terhadap mahasiswa. Dari hasil survey, mayoritas responden menyatakan dosen memberikan pelayanan yang ‘Memuaskan’ dalam proses pembelajaran.
- Aspek kedua, mengenai kurikulum perkuliahan. Kurikulum, silabus, GBPP, Jadwal Perkuliahan, pelaksanaan ujian (UTS/ UAS, Skripsi dan Thesis) menjadi komponen komponen penilaian yang dilihat pada aspek ini. Mayoritas responden pada kuesioner yang dibagikan memberikan penilaian ‘Puas’.
- Berikutnya adalah dari Aspek Staf Pelayanan Bagian Akademik dalam memberikan pelayanan administrasi akademik dalam menunjang proses pembelajaran. Hasil survey menyatakan sebagian besar responden memberikan penilaian ‘Puas’ terhadap pelayanan yang telah mereka terima. Hal ini menunjukkan bahwa staf pelayanan memiliki sikap dan etika yang baik dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa.
- Aspek keempat adalah dari materi untuk menunjang keterarnpilan dan pengetahuan mahasiswa. Rata-rata responden memberikan penilaian ‘Puas’ terhadap aspek ini.
- Aspek kelima mengenai praktikum untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan. Hasil survey menunjukkan bahwa rata-rata responden memberikan penilaian ‘Puas’ terhadap kegiatan praktikum yang dilakukan untuk menunjang aktivitas perkuliahan.
- Aspek keenam mengenai fasilitas perkuliahan atau sarana dan prasarana perkuliahan. Dari basil survey, sebagian besar responden memberikan penilaian ‘Puas’, walaupun masih ada beberapa kekurangan. Aspek ini terdiri dari ruang perkuliahan, ketersediaan LCD projector, wifi/jaringan internet, serta infrastruktur secara umurn (ruang kerja dosen, tempat ibadah, kantin, tempat parkir, dll).
- Aspek ketujuh mengenai fasilitas laboratoriurn. Dari basil survey, sebagian besar responden menilai ‘Puas’, Aspek ini terdiri dari ruang laboratorium, ketersediaan LCD projector, wifi/jaringan internet, kualitas komputer Laboratorium. Yang masih dinilai kurang oleh mahasiswa adalah jumlah komputer laboratorium yang tidak atau kurang sesuai dengan jumlah mahasiswa yang menggunakan laboratorium komputer.
