Jakarta, 18 Juni 2025 — Belajar politik tak melulu soal buku tebal dan debat formal. Mahasiswa Program Studi Administrasi Pembangunan Negara (APN) Politeknik STIA LAN Jakarta membuktikan hal tersebut dengan cara yang unik dan kreatif. Dalam kegiatan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Politik, mereka mengekspresikan pemahaman politik melalui pertunjukan Stand Up Comedy bertema isu-isu nasional.
Di bawah dosen pengampu Ratri Istania, Ph.D., kegiatan ini menghadirkan delapan kelompok mahasiswa yang membawakan materi komedi dengan beragam sudut pandang kritis. Topik yang diangkat mencakup kebijakan isu-isu nasional yang menuai polemik.
“Stand up comedy sebagai media komunikasi politik memberi ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan gagasan secara tajam tapi tetap ringan dan menghibur. Ini adalah bagian dari pendidikan politik yang adaptif dan relevan,” ujar Ratri Istania.
Tak hanya menjadi komika, para mahasiswa juga dibagi ke dalam berbagai peran seperti penulis naskah, tim riset, admin media sosial, hingga kru dokumentasi, menjadikan kegiatan ini sebagai praktik kolaboratif lintas peran yang memperkuat keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan manajemen produksi.
Beberapa penampilan berhasil mengundang gelak tawa sekaligus perenungan. Seperti sindiran terhadap kebijakan pemerintah, kritik terhadap lambannya penanganan kasus korupsi, hingga fenomena pencitraan politik menjelang pemilu. Semua disampaikan dengan gaya bahasa segar yang mudah dipahami dan penuh makna.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori politik dari sisi akademik, tetapi juga belajar menyampaikan pandangan secara kreatif, kritis, dan komunikatif, sesuai dengan semangat ASN masa depan yang adaptif dan berpikir solutif.
