
Jakarta, 29 Agustus 2025. Politeknik STIA LAN Jakarta melakukan acara Peluncuran Portal Karir & Workshop CV, sekaligus Sosialisasi Pedoman Poin Mahasiswa yang digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan diikuti lebih dari 380 mahasiswa Politeknik STIA LAN Jakarta.
Pada sesi pertama, unit Career Development Center (CDC) Politeknik STIA LAN Jakarta menghadirkan Dinda Angkotasan, Customer Success Associate di Kinobi, sebagai narasumber utama. Kinobi merupakan perusahaan platform pengembangan karier digital yang membantu mahasiswa dan profesional menyiapkan CV, portofolio, serta persiapan kerja agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri.
Dalam pemaparannya, Dinda menekankan pentingnya mahasiswa memahami tren rekrutmen modern, khususnya penggunaan Applicant Tracking System (ATS) yang kini banyak digunakan perusahaan. ATS merupakan sistem digital yang membantu HR menyortir ribuan CV berdasarkan kata kunci tertentu. Dengan sistem ini, hanya CV yang sesuai kriteria yang dapat lolos ke tahap berikutnya.
Menurut Dinda Angkotasan, pada tahap awal seleksi, HR biasanya hanya meluangkan waktu 5–10 detik untuk menilai kesesuaian kandidat. Karena itu, CV harus ringkas, relevan, namun tetap memuat informasi inti. Selain itu, beliau mengingatkan mahasiswa agar menulis summary yang jelas, mencakup latar belakang pendidikan terakhir, bidang yang diminati, serta hard skill dan soft skill yang relevan. “Hindari penggunaan kata ‘saya’, cukup langsung pada poin utama agar CV lebih profesional dan mudah dibaca sistem ATS,” jelasnya.
Memasuki sesi kedua, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi Pedoman Poin Mahasiswa yang disampaikan oleh Keisha Dinya Solihati, M.A.B, Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik STIA LAN Jakarta. Ia menegaskan bahwa dunia kerja tidak hanya membutuhkan orang pintar, tetapi juga individu yang positif, berkontribusi, dan mampu keluar dari zona nyaman.
Dalam paparannya, Keisha menjelaskan bahwa Poin Aksara (Aktifitas dan Karakter) akan menjadi salah satu syarat pendaftaran tugas akhir di Politeknik STIA LAN Jakarta. Poin tersebut dapat diperoleh dari berbagai kegiatan seperti kepemimpinan dan organisasi, prestasi akademik dan keilmuan, minat dan bakat, pengabdian masyarakat, hingga pengembangan karakter dan soft skill. Seluruh poin keaktifan mahasiswa akan dicatat melalui sistem SIPintar dan nantinya predikat yang didapatkan mahasiswa akan tercantum dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah).
“IPK hanya screening awal. Yang lebih penting adalah bagaimana mahasiswa mampu menunjukkan karakter, nilai positif, dan kontribusinya,” tegasnya
Melalui kegiatan ini, Politeknik STIA LAN Jakarta berharap mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja dengan bekal keterampilan penyusunan CV yang sesuai standar industri sekaligus kesadaran pentingnya membangun rekam jejak keaktifan selama perkuliahan.


