Ketika seorang hamba merasa bahwa keterbatasan yang ada pada dirinya tidak mampu mencapai apa yang merupakan mimpi dan harapannya, maka hamba tersebut belum bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Bagi Allah, tidak ada hal yang mustahil, walaupun secara logika dan akal sehat manusia tidak mungkin. Sebab, jika Allah sudah berkehendak, maka semua dapat terjadi. Orang yang selalu berdoa dan berusaha dapat mencapai cita-citanya walaupun terkesan mustahil dan tidak mungkin dicapai, atas izin Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz H. Yusuf Mansur dalam kegiatan Do’a Bersama oleh Lembaga Administrasi Ngara RI yang diikuti seluruh Muslim dan Muslimah Pegawai LAN RI. Tema doa bersama kali ini adalah “Berniaga dengan Allah SWT”, yang diselenggarakan secara daring via Zoom, Senin 31 Januari 2022. Bertindak sebagai host Do’a Bersama adalah Politeknik STIA LAN Jakarta.

Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., turut memberikan sambutan singkatnya dengan berterima kasih atas kesediaan Ustadz H. Yusuf Mansur memberikan tausiyah, untuk memberikan tambahan ilmu dan wawasan keagamaan bagi pegawai.

Ustadz H. Yusuf Mansur dalam ceramahnya menyampaikan apapun yang kita lakukan harus dengan menghadirkan Allah SWT.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰى ۘ اِذْ قَا لُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِکًا نُّقَا تِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَا لَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ کُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ اَ لَّا تُقَا تِلُوْا ۗ قَا لُوْا وَمَا لَنَاۤ اَلَّا نُقَا تِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْ اُخْرِجْنَا مِنْ دِيَا رِنَا وَاَ بْنَآئِنَا ۗ فَلَمَّا کُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَا لُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ بِۢا لظّٰلِمِيْنَ
“Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah. Nabi mereka menjawab, Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga? Mereka menjawab, Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami? Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.”

Makna ayat tersebut adalah bahwa segala bentuk aktivitas kita, jika kita libatkan Allah SWT. dengan meminta petunjuk kepada-Nya, maka apapun Allah SWT. akan mendengarkannya dan mengabulkan doa hamba yang meminta dan berusaha.

Share this:
https://esdm.riau.go.id/web/logs1/